Kenapa Pelukan dan Pujian Lebih Penting dari Mainan Mahal?
Sebagai seseorang yang menyayangi
anak-anak, saya percaya bahwa kebutuhan terbesar mereka bukanlah barang mahal,
tetapi kedekatan emosional yang tulus. Banyak
orang tua atau orang dewasa merasa bahwa dengan membelikan mainan mahal atau
gadget terbaru, mereka sudah menunjukkan kasih sayang. Namun, faktanya, yang
paling dibutuhkan anak-anak justru adalah pelukan hangat,
pujian yang jujur, dan dukungan yang konsisten. Anak-anak adalah
pribadi yang masih berkembang, baik secara fisik, kognitif, maupun emosional.
Jika sejak dini mereka tidak mendapatkan afirmasi positif dan kehangatan
emosional, bukan tidak mungkin mereka tumbuh dengan luka yang tak kasat mata.
Dan sayangnya, luka ini sering kali dibentuk bukan oleh kekurangan materi,
tetapi oleh kurangnya kasih sayang yang nyata.
Dalam buku The Five Love
Languages of Children oleh Gary Chapman &
Ross Campbell, disebutkan bahwa kontak
fisik seperti pelukan adalah salah satu bentuk bahasa cinta utama anak-anak.
Pelukan memberikan rasa aman, dicintai, dan dihargai. Bahkan dalam dunia medis,
pelukan terbukti meningkatkan hormon oksitosin hormon yang dikenal sebagai “hormon
cinta” yang membantu menurunkan stres, meningkatkan empati, dan
memperkuat ikatan antara orang dewasa dan anak. Penelitian dari Harvard Medical School
(2018) juga menunjukkan bahwa bayi dan anak-anak yang sering
dipeluk memiliki perkembangan otak yang lebih optimal dibanding mereka yang
jarang mendapat sentuhan kasih sayang.
Pujian yang tulus bukan berlebihan adalah
bahan bakar utama dalam membentuk self-esteem
anak. Menurut Dr. Carol Dweck,
psikolog dari Stanford University, anak-anak yang dibesarkan dengan pujian atas
usaha, bukan hanya hasil, akan lebih tahan terhadap kegagalan dan lebih
termotivasi untuk terus berkembang (growth mindset). Misalnya,
mengatakan: "Aku
bangga karena kamu berusaha keras," jauh lebih membangun
dibanding hanya, "Kamu pintar." Pujian yang tepat akan
membentuk pola pikir positif, sementara komentar negatif atau meremehkan bisa
meninggalkan luka psikologis yang dalam dan berkepanjangan.
Mainan mahal bisa membuat anak senang sementara.
Namun pelukan dan pujian membuat anak merasa dihargai dan
aman selamanya. Anak-anak mungkin akan lupa
boneka atau robot apa yang pernah kamu belikan, tapi mereka akan selalu ingat siapa yang membuat mereka merasa dicintai. UNICEF
dalam laporan tahun 2021 menekankan bahwa perkembangan anak yang sehat jauh
lebih dipengaruhi oleh kualitas pengasuhan daripada kemampuan ekonomi keluarga.
Artinya, kehadiran emosional dan keterlibatan penuh jauh lebih penting daripada
materi. Anak-anak tidak membutuhkan rumah mewah, mainan mahal, atau hadiah
besar untuk merasa bahagia. Mereka hanya butuh seseorang yang benar-benar
hadir, menyentuh mereka dengan kasih, dan berkata dengan tulus: “Aku
bangga padamu,” atau “Kamu dicintai.”
Sebagai orang dewasa
yang mencintai anak-anak, saya percaya bahwa pelukan
dan pujian adalah investasi emosional terbaik yang bisa kita
berikan. Jangan sampai anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang penuh luka karena
merasa tak cukup baik, tak cukup didengar, atau tak cukup dicintai hanya karena kita terlalu sibuk membeli, tapi
lupa memeluk.
Mulailah dari hari ini. Dari satu
pelukan, satu kalimat tulus, satu senyuman penuh perhatian. Karena hal-hal
kecil itu, akan menjadi pondasi besar dalam hidup mereka kelak.🤍 Saya ingin mendengar cerita Anda juga.
Apa momen sederhana tapi berarti yang pernah Anda berikan atau terima waktu
kecil?
Silakan bagikan di kolom komentar mungkin kisah Anda bisa menyentuh hati orang
lain juga.
Comments
Post a Comment