Contoh Laporan Demografi Produk-Manajemen Pemasaran
MANAJEMEN PEMASARAN
“Laporan Demografi Produk”
Ni
Putu Ayu Nonik Suryani
18110111118
MPE/4
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN (S1)
FAKULTAS EKONOMIKA DAN HUMANIORA
FAKULTAS EKONOMIKA DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS
DHYANA PURA
2020
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis selaku mahasiswi Universitas
Dhyana Pura dapat
menyelesaikan laporan dengan tepat waktu. Dalam penyusunan laporan ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari, bahwa kelancaran dalam penyusunan
laporan ini tidak lain adalah berkat dari bantuan dan bimbingan dari banyak pihak.
Akhir kata penulis ucapkan
terimakasih, semoga laporan ini dapat memberikan informasi serta dapat
memperluas wawasan pembaca, khususnya mahasiswi dan mahasiswa Universitas Dhyana Pura. Penulis sadar bahwa laporan ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan laporan ini,
saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Badung, 11 Mei 2020
Ayu Nonik
Suryani
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar balakang…………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan masalah………………………………………………………..... 1
1.3 Tujuan dan manfaat………………………………………………………. 1
BAB
II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Pemasaran……………………………………………………... 2
2.2 Pengertian Segmentasi
Pasar……………………………………………… 2
2.3 Jenis – Jenis Segmentasi
Pasar……………………………………………. 2
2.4 Pengertian Demografi…………………………………………………….. 3
2.5 Pengertian Lingkungan Demografis……………………………………… 5
2.6 Pengertian
Produk………………………………………………………… 6
BAB
III PENELITIAN
3.1 Data……………………………………………………………………….. 7
3.2 Pembahasan……………………………………………………………….. 7
BAB
IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan………………………………………………………………... 9
4.2 Saran………………………………………………………………………. 9
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………….. 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Demografi adalah salah satu dari
sekian banyak faktor eksternal dari lingkungan pemasaran. Para marketer benar-benar
tertarik pada besarnya jumlah penduduk dan angka pertumbuhan penduduk, bauran
umur populasi, etnis dan pasar lain, kelompok pendidikan, dan pola rumah
tangga. Para marketer
mengidentifikasi pasar untuk langkah awal dalam perencanaan dan pengembangan
stategi pemasaran. Dengan itu dalam mewujudkan suksesnya pemasaran suatu produk
para marketer mempertimbangkan
berbagai aspek dari segmentasi pasar yaitu salah satunya adalah aspek
demografi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
dapat saya simpulkan beberapa rumusan masalah antara
lain:
1. Apa yang dimaksud pemasaran?
2. Apa yang dimaksud dengan segmentasi
pasar?
3. Apa jenis – jenis segmentasi pasar?
4. Apakah yang dimaksud demografi ?
5. Apakah yang dimaksud lingkungan
demografi?
6. Apakah yang dimaksud dengan produk?
1.3 Tujuan dan Manfaat
Adapun
tujuan dari penyusunan laporan ini
antara lain:
1. Sebagai upaya dalam memenuhi tugas
Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
2. Memberikan pemahaman serta
pengetahuan tentang demografi suatu produk
3. Menjadi pegangan yang perlu dimiliki
oleh mahasiswa dalam memahami struktur dan tehnik dalam majemen pemasaran.
Manfaat
dari penyusunan makalah ini antara lain:
1. Dapat mengetahui berbagai aspek
tentang demografi.
2. Menjadikan mahasiswa mampu
menganalisa aspek demografi dalam melakukan pemasaran.
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian
proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada
pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan
organisasi dan pemangku kepentingannya(definisi The American Marketing Association, dalam Kotler(2009:5)). Menurut
Kotler dan Keller(2009:9) pemasaran adalah “ suatu proses sosial dan manajerial
yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan , menawarkan, dan menukarkan produk dan jasa yang
bernilai dengan pihak lain”.
2.2
Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar
adalah kegiatan membagi – bagi pasar
yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan – satuan pasar yang
bersifat homogen atau mengelompokan
konsumen berdasarkan kesamaan – kesamaan yang dimiliki.
2.3
Jenis – Jenis
Segmentasi Pasar
Terdapat
beberapa pengelompokkan segmentasi pasar yang didasarkan pada segmen tertentu.
Berikut merupakan jenis – jenis segmentasi pasar yaitu
a.
Segmentasi pasar
berdasarkan geografi
Segmentasi pasar ini didasarkan pada letak
geografisnya dan dibagi ke dalam beberapa bagian geografi seperti Negara,
wilayah, kota, dan desa. Daerah geografi yang dipandang potensial dan
menguntungkan akan menjadi target operasi perusahaan menjual produk.
b.
Segmentasi pasar
berdasarkan Demografi
Segmentasi pasar ini didasarkan pada kondisi
demografinya. Pada segmentasi pasar ini dibagi dan diklasifikasikan menjadi
beberapa kelompok demografi dengan dasar pembagian usia, jenis kelamin, tingkat
ekonomi atau tingkat pendidikan konsumen.
c.
Segmentasi pasar
berdasarkan psikografi
Segmentasi pasar ini didasarkan pada
kondisi psikografinya. Dalam segmentasi pasar ini akan menelaah bagaiamana
konsumen dengan segmen demografi tertentu merespon suatu stimuli pemasaran.
d.
Segmentasi pasar
berdasarkan Sosial Budaya
Segmentasi pasar ini didasarkan pada
kondisi sosial budaya. Biasanya segmentasi pasar ini memiliki variabel seperti
sisiologis ( kelompok) dan antropologis ( budaya) dibagi dalam segmen yang
sesuai tahap pada daur hidup keluarga, kelas social, budaya dan sub budaya,
lintas budaya atau segmentasi pemasaran global.
2.4
Pengertian
Demografi
Demografi merupakan istilah yang berasal dari dua kata
Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan graphein yang berarti
menggambar atau menulis. Oleh karena itu, demografi dapat diartikan sebagai
tulisan atau gambaran tentang penduduk , terutama tentang kelahiran,
perkawinan, kematian dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang
jumlah, persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor faktor
ini berubah dari waktu kewaktu. Istilah ini pertama kali dikemukakan oleh
Archille Guillard pada tahun 1855 dalam karyanya yang berjudul “elements de statistique
humaine, ou demographie comparree” atau elements of human statistics or
comparative demography (dalam Iskandar,1994).
Pengertian tentang demografi berkembang dengan seiring
dengan perkembangan keadaan penduduk serta penggunaan statistic kependudukan
pada zamannya. Berikut beberapa contoh tentang perkembangan definisi demografi
:
-
Johan Sussmilch (1762, dalam Iskandar ,1994) berpendapat bahwa demografi
adalah ilmu yang mempelajari hukum tuhan yang berhubungan dengan
perubahan-perubahan pada umat manusia yang terlibat dari jumlah kelahiran,
kematian, dan pertumbuhannya.
- Achille
Guillard (1855) memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang
mempelajari segala sesuatu dari keadaan dan sikap manusia yang dapat
diukur ,yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya,
intelektualitasnya, dan kondisi moralnya (lihat juga Iskandar, 1994).
- David
v. Glass(1953) menekankan bahwa demografi terbatas pada studi penduduk
sebagai akibat pengaruh dari proses demografi ,yaitu
fertilitas,mortalitas,dan migrasi.
- United
Nations(1958) dan International Union for the Scientific Study of
Population/IUSSP (1982) mendefinisikan demografi sebagai studi ilmiah
masalah penduduk yang berkaitan dengan jumlah, struktur, serta
pertumbuhannya
- Philip
m. Hauser dan Otis Dudley Duncan(1959) berpendapat bahwa demografi
merupakan ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran territorial, komposisi
penduduk, serta perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut.
- Donald
j. Bougue(1969) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang mempelajari
secara statistik dsan matematik jumlah,komposisi,distribusi penduduk,dan
perubahan- perubahannya sebagai akibat bekerjanya komponen-komponen
pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian(mortalitas),
perkawinan, migrasi, dan mobilitas social.
- George
w. Brclay(1970) mendefinisikan demografi sebagai ilmu yang memberikan
gambaran secara statistik tentang penduduk. Demografi mempelajari perilaku
penduduk secara menyeluruh bukan perorangan. Dengan definisi-definisi
diatas, dapat disimpulkan bahwa ilmu demografi merupakan suatu ilmu untuk
mempelajari perubahan-perubahan kependudukan dengan memanfaatkan data dan
statistik dari data penduduk terutama mengenai perubahan jumlah,
persebaran pada kommponen-komponen utama pertumbuhan penduduk, yaitu =
fertilitas, mortalitas, migrasi, yang pada gilirannya menyebabkan
perubahan pada jumlah, struktur, dan persebaran penduduk. Secara singkat ,
ilmu demografi sangat bermanfaat untuk :
- Mempelajari
kuantitas, komposisi, dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu
serta perubahan-perubahannya.
- Menjelaskan
pertumbuhan masa lampau dan mengestimasi pertumbuhan penduduk pada masa
datang.
- Mengembangkan
hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dan bermacam- macam
aspek pembangunan sosial, ekonomi, budaya, politik, lingkungan, dan
keamanan.
- Mempelajari
dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan konsekuensi pertumbuhan
penduduk pada masa mendatang.
Faktor-faktor
demografi yang mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk :
- Struktur
umur
- Struktur
perkawinan
- Umur
kawin pertama
- Paritas
- Disrupsi
perkawinan
- Proporsi
yang kawin
2.5
Pengertian Lingkungan Demografis
Lingkungan demografis merupakan sesuatu yang sangat dekat
dirasakan bagi para pelaku usaha. Tidak ada ruang bagi kita untuk mengatur dan
membatasi ledakan perkembangan dari lingkungan demografis. Seperti yang kita
ketahui bahwasanya masyarakat merupakan pembentuk pasar dan kekuatan utama yang
diamati pemasar adalah populasi.
Pemasar sangat tertarik pada ukuran dan tingkat pertumbuhan populasi disuatu
kota, wilayah dan negara sebagai bahan kajian dalam menetapkan pangsa pasar
produk yang dihasilkanya.
Pertumbuhan penduduk Angka pertumbuhan penduduk akan
mempengaruhi tingkat peluang pemasaran bagi suatu produk ataupun jasa.
Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi akan semakin membuka peluang lebih
luas, karena bagaimanapun akan terkait dengan seberapa besar suatu produk atau
jasa akan bisa diserap oleh pasar.
Perbandingan presentase umur. Kategorisasi umur dalam
pemasaran biasanya dimulai dari balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan orang
tua. Presentase pada setiap umur akan menentukan juga peluang bisnis
didalamnya. Untuk produk atau jasa yang ditujukan pada pasar anak-anak
misalnya, dari jumlah populasi penduduk secara keseluruhan, perlu dilihat
berapa persen jumlah anak-anak dari keseluruhan penduduk.
Pasar etnik. Pasar etnik juga merupakan salah satu potensi
pasar yang perlu dipertimbangkan. Etnis tertentu biasanya mempunyai
kecenderungan, preferensi, dan kebutuhan bersama yang unik dan tidak dimiliki
oleh etnis lain.
Tingkat lulusan akademik. Tingkat lulusan akademik akan
berpengaruh terhadap pola belanja dan gaya hidup seseorang. Cara memasarkan
untuk kalangan berpendidikan tinggi akan berbeda dengan cara pemasaran untuk
pendidikan yang lebih rendah.
Pola kehidupan rumah tangga. Rumah tangga di Indonesia
sebagian masih menerakan pola keluarga besar dengan orang tua dan anak-anak
masih berkumpul dalam satu keluarga hingga tua. Namun demikian, di kota-kota
besar keluarga-keluarga muda sudah mulai mandiri dan memiliki rumah serta
memisahkan diri dari orang tua mereka.
2.6 Pengertian
Produk
Menurut
Philip Kotler dan Keller (2009:4), produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan,
termasuk barang fisik, jasa, pengalaman, acara, orang, tempat property,
organisasi, informasi, dan ide.
BAB III
PENELITIAN
3.1 Data
Nama
|
Satya
|
Ekayana
|
Umur
|
35
tahun
|
26
tahun
|
Pekerjaan
|
Suplier buah dan sayur
|
Directur
of Sales
|
Penghasilan
|
7
Juta/Bulan
|
27
Juta/Bulan
|
Tempat Tinggal
|
Rumah
Sendiri
|
Rumah
Sendiri
|
Kendaraan
|
Daihatsu
gran pick up
|
Jazz
|
Jam Tangan
|
Alba
|
Orient
|
Tas
|
Eiger
|
Artic
Hunter
|
Sepatu
|
Bata
|
Hermes
|
Parfum
|
AXE
|
Gucci
Guilty Black
|
Liburan
|
Saudara
beda kota
|
Luar
negeri(asia)
|
3.2 Pembahasan
Seperti yang kita ketahui bahwasanya masyarakat merupakan
pembentuk pasar dan kekuatan utama yang diamati pemasar adalah populasi. Perusahaan yang berhasil biasanya
mengenali dan menanggapi kebutuhan dan tren yang belum terpenuhi dengan
mendapatkan laba yang besar jika mereka dapat memanfaatkan fenomena yang
terjadi pada faktor demografi dengan baik. Disisi lain perusahaan juga harus
mampu meminimalisir risiko dan ancaman yang timbul dari faktor demografi. Dengan
membandingkan data diatas adapun pendapat saya yaitu:
a.
Dilhat
dari segi penghasilan
Satya
yang berpenghasilan setiap bulannya yaitu Rp. 7.000.000 dan Ekayana dengan
penghasilan Rp. 27.000.000 per bulan. Dari perbandingan penghasilan data diatas
menunjukkan bahwa mereka mampu untuk membeli suatu produk dikarenakan telah
memiliki penghasilan.
b.
Dilihat
dari segi umur, profesi, situasi ekonomi
Satya berumur 35
tahun yang memiliki tempat tinggal sendiri dan kendaraan pribadi berupa mobil
daihatsu gran pick up. Satya berprofesi sebagai supplier buah dan sayur dalam
menunjang penampilannya saat bekerja, Satya memilih untuk membeli tas eiger,
sepatu bata, parfum axe dan jam tangan alba, dan satya juga lebih menyukai liburan keluar kota ,sedangkan
Ekayana berumur 26 tahun yang memiliki tempat tinggal sendiri, dan memiliki
kendaraan pribadi berupa mobil jazz. Ekayana berprofesi sebagai director of
sales ia memilih dan membeli produk
kesukaannya seperti tas artic hunter, sepatu hermes, parfum Gucci dan
jam tangan orient dari beberapa produk kesukaannya itu yang dianggap dapat menunjang penampilannya
saat bekerja agar tetap prima. Selain itu pemilihan destinasi wisata atau
liburan, Ekayana lebih memilih untuk berlibur keluar negeri( ASIA). Jadi,
dilihat dari umur dan profesi dari data
diatas menunjukan bahwa umur, profesi, situasi ekonomi dapat menentukan atau mempengaruhi
pemilihan pembelian produk baik produk penunjang penampilan, kendaraan, rumah dan
pemilihan tujuan wisata atau liburan.
Jadi, dengan adanya data diatas kita akan dipermudah
dalam menetapkan dan memperkirakan jenis usaha apa yang akan kita tawarkan baik
produk ataupun jasa. Dengan adanya data diatas dapat disimpulkan apabila
perusahaan akan membuka usaha baru maka terdapat peluang jika membuka usaha
tas, sepatu, jam, dan parfum dan juga
ada peluang apabila perusahaan mebuka usaha jasa wisata baik wisata dalam
negeri maupun luar negeri ,selain itu adanya peluang juga apabila perusahaan membuka
bengkel mobil, ataupun usaha cuci mobil karena dari data diatas menunjukkan
informasi bahwa mereka memiliki kendaraan mobil.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pemasaran adalah suatu fungsi
organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan
memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan
cara menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya(definisi The American Marketing Association,
dalam Kotler(2009:5)). Menurut Kotler dan Keller(2009:9) pemasaran adalah “
suatu proses social dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan ,
menawarkan, dan menukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain”. Demografi
adalah uraian tentang penduduk terutama tentang kelahiran, perkawinan,
kematian, dan migrasi. Demografi meliputi studi ilmiah tentang jumlah,
persebaran geografis, komposisi penduduk, serta bagaimana faktor‐faktor ini
berubah. Lingkungan Demografis menjadi analisis yang sangat penting dilakukan
oleh pemasar karena terdapat populasi di dalamnya dan masyarakat adalah
pembentuk pasar. Menurut Philip Kotler dan Keller
(2009:4), produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa,
pengalaman, acara, orang, tempat property, organisasi, informasi, dan ide.
3.2
Saran
Besar
harapan saya selaku penyusun laporan ini kepada segenap pembaca terutama kepada
Ibu Dosen pengampu mata kuliah Manajeman Pemasaran yang sekiranya dapat
memberikan masukan, saran, serta kritikan yang sifatnya membangun. Sehingga
pada penyusunan laporan berikutnya saya dapat memperbaiki kesalahan dan
kekurangan yang saya lakukan saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip Dan
Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid satu. Erlangga :
Jakarta
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009.
Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid Dua. Erlangga : Jakarta.
Comments
Post a Comment